Minggu, 04 Agustus 2019

Siapa meneliti hukum yang sempurna akan berbahagia


Latar belakang



Siapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan bertekun di dalamnya, dan sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya (Yak.1:25).

  

Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Tuhan yang ciptakan anda.

Pekerjaan apapun yang seseorang menekuni tapi kalau tidak berdasarkan pada suatu tata cara yang wajar atau teori atau pengajaran yang benar dan tidak menjiwainya, maka hasil pekerjaannya tidak akan sempurna, bahkan bisa menyeleweng. Hal ini bisa di analogikan dengan iman tanpa perbuatan adalah omong kosong(Yak.2:22).  Sehingga demikian pun dengan “hukum yang memerdekakan”.



Jadi bila sharing mengenai “hukum yang memerdekakan” maka seharusnya kita menguraikan dahulu ilmu hukum dan segala ilmu yang menunjangnya, namun itu sangat luas. Tapi marilah kita sharing mengenai hukum yang diucapkan Yesus, yaitu: “hukum yang terutama dan yang pertama”. Hukum inilah yang mendasari kehidupan manusia yang memberikan kemerdekaan setiap orang.



Tuhan menciptakan setiap orang termasuk anda, antara lain; sebagai suatu mahluk kebenaran, selain itu Dia melengkapi mereka dengan semacam hard-ware, yaitu berupa hati dan akalbudi, yang dapat menerima semacam software atau suatu aplikasi berupa kehendak Tuhan. Karena Tuhan telah:



a—Menaruh hukumNya dalam hati setiap orang(Ibr.8:10). 

b—Menuliskan hukumNya pada akal budi setiap orang.



Tujuan dari kehendak Allah adalah supaya setiap orang, termasuk anda, mengetahui bahwa mereka itu mempunyai Allah, dan setiap orang termasuk anda adalah umatNya Allah.



Namun masalahnya adalah bagaimana mereka atau anda dapat memanfaatkan hukum yang telah ada dalam tubuhnya/mu, untuk kepentingan kehidupanmu.



2--Anda sebagai pemicu sehingga hukum itu bergulir.

Sebagaimana sebuah computer yang canggih,  apakah itu sebagai sarana a.l. untuk membuat perhitungan ke bulan, Mars, atau untuk menentukan kekuatan tsunami, membuat pesawat canggih, mengukur ketaatanmu, dll, naman semuanya itu berawal dari niatmu yang menginisiasi. Atau anda yang switch-on atau menghidupkan computer hinnga bisa operasional, untuk melakukian segala perhitungan tsb. Jadi bila tidak ada yang memicu atau membuatnya operasional, maka computer tersebut hanya berupa sebuah benda mati.



Demikian pun anda yang melakukan pemicuan hukum Tuhan yang telah Dia taruh dalam hatimu dan ditulis dalam akalbudimu. Karena kalau tidak ada niat untuk memicunya, maka hukum tersebut akan bersifat idle, sehingga tidak ada gunanya. Karena nya diperlukan anda sebagai pemicu agar hukum Tuhan dapat beroperasional dalam kehidupanmu. Lalu di ikuti oleh ketekunan dalam perbuatan.



3--Siapa  lakukan firman Tuhan akan mengetahui kebenaran.

Walaupun banyak orang yang tertarik akan ilmu atau teori atau ajaran lainnya baik itu bersifat duniawi maupun rohaniah, tapi bila tidak sejalan dengan  “hukum yang terutama dan yang pertama”(Mat.22:38),  maka mereka bukan muridNya Yesus. Tetapi siapa saya yang melakukan firman Tuhan, yaitu hukum yang Terutama dan yang Pertama, yaitu hukum Kasih, maka mereka itu adalah muridNya Yesus, dan mereka akan mengetahui kebenaran. dan kebenaran itu yang akan memerdekakan hidup mereka(Yoh.8:31-32).



Jadi siapa saja yang menjiwai serta melakukan hukum Kasih, maka kebenaran aka nada padanya. Karena kebenaran itu memerdekakan siapa saja dari segala jenis ikatan, misalnya:

Perbudakan, kepahitan masa lalu, tekanan batin karena suatu masalah, perhambaan, perzinaan, kebiasaan berkorupsi, tidak ada rasa malu atas kesalahanyang telah diperbuat, dll.

Sehingga bila anda selalu berjalan dalam bimbingan hukum Kasih dan tidak dan terus menerus melakukannya dalam kehidupanmu sehingga tidak menyerong ke kiri dan kekanan, maka pasti anda akan merasa merdeka dalam kehidupanmu seperti uraian dari Kasih  (1Kor.13:4-8), dan merasa bahagia.



Penutup

Kebenaran adalah bagian dari hukum kasih, dan kebenaran inilah yang memerdekan anda dari segala ikatan, hambatan, kebiasaan buruk, dll. karenanya agar anda selalu takut akan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar