Latar belakang
Siapa meneliti hukum
yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan bertekun di dalamnya, dan
sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya (Yak.1:25).
Materi yang di sharing, sesuai
topic
1--Tuhan yang ciptakan anda.
Pekerjaan apapun yang
seseorang menekuni tapi kalau tidak berdasarkan pada suatu tata cara yang wajar
atau teori atau pengajaran yang benar dan tidak menjiwainya, maka hasil
pekerjaannya tidak akan sempurna, bahkan bisa menyeleweng. Hal ini bisa di analogikan dengan iman tanpa perbuatan adalah omong
kosong(Yak.2:22). Sehingga demikian pun dengan
“hukum yang memerdekakan”.
Jadi bila sharing mengenai “hukum yang
memerdekakan” maka seharusnya kita menguraikan dahulu ilmu hukum dan segala
ilmu yang menunjangnya, namun itu sangat luas. Tapi marilah kita sharing
mengenai hukum yang diucapkan Yesus,
yaitu: “hukum yang terutama dan yang pertama”. Hukum inilah yang mendasari
kehidupan manusia yang memberikan kemerdekaan setiap orang.
Tuhan menciptakan setiap orang termasuk anda,
antara lain; sebagai suatu mahluk kebenaran, selain itu Dia melengkapi mereka
dengan semacam hard-ware, yaitu berupa hati dan akalbudi, yang dapat menerima semacam
software atau suatu aplikasi berupa kehendak Tuhan. Karena Tuhan telah:
a—Menaruh hukumNya dalam hati setiap orang(Ibr.8:10).
b—Menuliskan hukumNya pada akal budi setiap orang.
Tujuan dari kehendak
Allah adalah supaya setiap orang, termasuk anda, mengetahui bahwa mereka itu
mempunyai Allah, dan setiap orang termasuk anda adalah umatNya Allah.
Namun masalahnya
adalah bagaimana mereka atau anda
dapat memanfaatkan hukum yang telah ada dalam tubuhnya/mu, untuk kepentingan
kehidupanmu.
2--Anda sebagai pemicu sehingga hukum itu
bergulir.
Sebagaimana sebuah
computer yang canggih, apakah itu
sebagai sarana a.l. untuk membuat perhitungan ke bulan, Mars, atau untuk
menentukan kekuatan tsunami, membuat pesawat canggih, mengukur ketaatanmu, dll,
naman semuanya itu berawal dari niatmu yang menginisiasi. Atau anda yang
switch-on atau menghidupkan computer hinnga bisa operasional, untuk melakukian
segala perhitungan tsb. Jadi bila tidak ada yang memicu atau membuatnya operasional,
maka computer tersebut hanya berupa sebuah benda mati.
Demikian pun anda
yang melakukan pemicuan hukum Tuhan yang telah Dia taruh dalam hatimu dan ditulis
dalam akalbudimu. Karena kalau tidak ada niat untuk memicunya, maka hukum
tersebut akan bersifat idle, sehingga
tidak ada gunanya. Karena nya diperlukan anda
sebagai pemicu agar hukum Tuhan dapat beroperasional dalam kehidupanmu. Lalu di
ikuti oleh ketekunan dalam perbuatan.
3--Siapa
lakukan firman Tuhan akan mengetahui
kebenaran.
Walaupun banyak orang yang tertarik akan ilmu
atau teori atau ajaran lainnya baik itu bersifat duniawi maupun rohaniah, tapi bila
tidak sejalan dengan “hukum yang
terutama dan yang pertama”(Mat.22:38), maka mereka bukan muridNya Yesus. Tetapi
siapa saya yang melakukan firman Tuhan, yaitu hukum yang Terutama dan yang Pertama,
yaitu hukum Kasih, maka mereka itu adalah muridNya Yesus, dan mereka akan mengetahui kebenaran. dan kebenaran itu yang akan memerdekakan
hidup mereka(Yoh.8:31-32).
Jadi siapa saja yang
menjiwai serta melakukan hukum Kasih, maka kebenaran aka nada padanya. Karena kebenaran itu memerdekakan siapa saja dari segala jenis ikatan,
misalnya:
Perbudakan, kepahitan masa lalu, tekanan batin
karena suatu masalah, perhambaan, perzinaan, kebiasaan berkorupsi, tidak ada
rasa malu atas kesalahanyang telah diperbuat, dll.
Sehingga bila anda
selalu berjalan dalam bimbingan hukum Kasih dan tidak dan terus menerus
melakukannya dalam kehidupanmu sehingga tidak menyerong ke kiri dan kekanan,
maka pasti anda akan merasa merdeka dalam kehidupanmu seperti uraian dari
Kasih (1Kor.13:4-8),
dan merasa bahagia.
Penutup
Kebenaran adalah
bagian dari hukum kasih, dan kebenaran inilah yang memerdekan anda dari segala
ikatan, hambatan, kebiasaan buruk, dll. karenanya agar anda selalu takut akan
Tuhan dalam setiap langkah kehidupan.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar