Minggu, 23 Februari 2020

Jadilah pelaku firman bukan pendengar





Latar belakang



Mungkin banyak orang telah atau belum mendengar firman Tuhan namun secara tidak sengaja sudah mereka melaksanakannya. Dilain pihak ada orang yang secara sadar mengetahui dan mengerti firman Tuhan tapi hanya sebagai pendengarnya, namun ada juga yang melakukan firman itu.



Materi yang di sharing, sesuai topic



Pendengar dan pelaku firman(Yak.1:22):

a--Pendengar firman Tuhan adalah mereka yang mendengar firman itu secara utuh atau sebagiannya melalui panca indranya bahkan ada yang mencarinya.

b--Pelaku firman adalah mereka yang mengetahui dan mengerti firman Tuhan tersebut, lalu melaksanakan firman itu melalui perbuatan-perbuatan karena telah menghayatinya, sehingga terlihat dan terdengar oleh orang lain disekitarmu, sewaktu anda berinteraksi dengan mereka.



Pendengar

Berhubung setiap orang mempunyai panca indra, khususnya telinga maka siapa pun dapat mendengar(Rm.10:17) sewaktu orang-orang menjelaskan firman Tuhan, termasuk hamba Tuhan; berkothbah, berdoa, memuji-muji Tuhan Allah, mengajar, dan lain-lain.

Namun ada juga yang menyaksikan atau melihat, bahwa telah terjadi mujizat yang dilakukan oleh hamba Tuhan, misalnya; menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang yang sudah meninggal, air bah yang tenggelamkan semua orang kecuali keluarga Nuh, dan lain-lain.



Pelaku

Untuk dapat melakukan firman Tuhan maka setidak-tidaknya mereka telah mengetahuinya dan mengerti dan menghayatinya atau menjiwainya atau mengalaminya berupa melalui perbuatan-perbuatannya yang ada hubungan dengan firman tersebut(Yak2:22).

Apakah seorang pelaku harus mengetahui terlebih dahulu seluruh firman lalu menjadi pelakunya? Bila demikian maka itu adalah suatu kesempurnaan. Tapi itu bukan demikian, karena setiap orang telah menjadi pelaku firman walaupun belum menguasai suatu firman secara resmi. Contoh:

Pasangan suami istri atau ayah ibumu, telah mengajarkan anaknya atau anda untuk mengasihi kakakmu, adikmu, orangtuamu, keluarga besarmu, temanmu, dll, sewaktu anda masih bayi hingga keluar rumah. Tapi sewaktu mereka mengajarimu,  kemungkinan besar mereka belum pernah mendengar apa itu “kasih(Mat.22:37-40), dan bagaimana melakukannya(1Kor.13:4-8).

Karena kasih itu secara naluri akan muncul dari dirimu sewaktu anda menghadapi sesuatu yang ada hubungan sebab dan akibat. Naluri itu timbul berdasarkan hukumj Tuhan yang telah Dia tulis dalam akal budi dan menaruhnya dalam hatimu(Ibr.8:10).



Apa gunanya melakukan firman.

Bila seseorang hanya menguasai suatu ilmu atau tidak dapat mewujudkan dalam suatu kenyataan, maka sama saja dengan anda dan atau  orang lain yang tidak dapat menikmati ajaran itu. Contoh: bila anda mempunyai suatu resep makanan tapi tidak mau mewujudkannya, maka sama saja dengan tidak ada orang yang dapat menikmatinya.

Lalu apa gunanya untuk dirimu bila melakukan firman. Gunanya karena Firman Allah adalah suatu kebenaran, contoh:

Firman itu pelita bagi kakiku(Mzm.119:105)

firmanMu beri terang(Mzm.119:130)

FirmanMu adalah kebenaran(Yoh.17:17)
firman yang tertaman di dalam hatimu
(Yak.1:21)

Semua firman Allah adalah murni(Ams.31:5)

Tujuan iman adalah untuk keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9)



Gunanya melakukan atau sebagai pelaku firman adalah untuk menguatkan imanmu selama kehidupanmu yaitu melakukan yang benar sesuai firman Tuhan yang terdapat dalam Alkitab, sehingga anda akan mengalami keselamatan jiwa sewaktu meninggalkan dunia ini.



Penutup



Pelaku firman adalah penting karena kepribadianmu akan terlatih untuk berbuat baik selama kehidupanmu dan meningkatkan kemurnian iman, sehingga dapat terjadi keselamatan jiwamu sewaktu meninggalkan bumi ini.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Yak.1:22

Rm.10:17

Yak.2:22

Mat.22:37-40

1Kor.13:4-8

Ibr.8:10

Mzm.119:106

Mzm.119:130

Yoh.17:17

Yak.1:21

Ams.31:5

1Ptr.1:9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar