Jumat, 29 Juli 2016

Puaskah anda dengan standardmu?.

Latar belakang

Setiap orang mempunyai strandard pribadi, namun srandard yang mana anda pakai.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Standard mutu.
Anda pasti mengetahui apa itu standard mutu suatu barang, untuk; Indonesia SNI, Eropa ISO, dll. Dan apakah produk anda bisa meraih standard mutu SNI atau ISO atau ASA(American Standard Association). Semuanya itu tergantung dari budaya perusahaanmu, apakah mau atau tidak. Demikianpun kepribadianmu, apakah anda mau standard kampungan, Indonesia murni atau korupsi, Eropa, USA, atau barbarian. Sekali lagi semuanya tergantung budaya hidupmu.

Tapi bukankah Tuhan telah memberikan standard mutuNya kepadamu? Yaitu serupa dan menurut gambar Allah, diciptakanNya laki-laki dan perempuan(Kej.1:27). Pertanyaannya, kalau manusia itu serupa dan segambar, maka standard yang bagaimana?

Ada beberapa persyaratan yang Dia berikan kepadamu, berupa:
a-Kodrat manusia yang akan anda kerjakan secara naluri alamiah.
b-Perintah, supaya manusia berkuasa atas hewan dan taklukkan bumi(Kej.1:28).
c-Mengusahakan dan memelihara kelestarian dimana anda berada(Kej.2:15).
d-Menaruh hukumNya dalam akal-budi manusia(Ibr10:16 dan Kej.2:7).

2--Dimana letaknya aturan standardNya itu?
Di dalam butir d- inilah, Tuhan memberikan peraturan supaya anda melaksanakan sesuai keinginanNya, supaya anda setidak-tidaknya adalah segambar dan serupa dengan Dia, atau sesuai standardNya. Bahkan Dia menegaskan kembali supaya anda mengasihiNya (adalah kata-kerja yang sifatnya aktif melakukan perbuatan “kasih”), yang Dia jelaskan kepada orang Farisi(Mat.22:37-39).

Uraian dari pada standardNya(1Kor.13:4-8) itu adalah:
-Sabar,                                    -tidak memegahkan diri,                  -tidak sombong,
-Menutupi segala sesuatu,       -percaya segala sesuatu,                   -tidak pemarah,
-Perbuatan yang sopan,       
-Mengharapkan segala sesuatu,                                                      
-Sabar menanggung segala sesuatu,
-Tidak menyimpan kesalahan orang lain,
-Tidak mencari keuntungan untuk diri sendiri,
­-Tidak bersukacita karena ketidak adilan tetapi pada kebenaran.

Selain itu Yesus juga mengatakan kepada anda: “ Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah (dalam hal ini sudahkah anda berada dalam standard yang Dia berikan?),  apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.(Rm.12:2)


3--Standard yang anda peroleh selama di dunia.
Namun selama anda masih hidup dan bergiat di bumi, maka bumi atau dunia pun mempunyai standard yang harus anda lalui. Untuk melalui dan menyelami standard dunia itu?. Biasanya manusia:
a--Berusaha meningkatkan ketrampilannya melalui pendidikannya. Dan kerjakan secara terus menerus sehingga masyarakat dapat melihat dan menilai produknya, yaitu melalui ketekunan dalam pengalamanmu(Rm.5:2-4).
b—Mengalami perubahan dalam kadar-moralnya, karena bertambahnya atau berkurangnya ketekunan sehubungan bertekun dan bergiat dalam dunia untuk kehidupannya. Namun keteguhan dari kadar-moral setiap orang, juga dipengaruhi oleh segala aspek.
Contoh: (1).
Perhatikan ketekunan Bill Gate membawa MicroSoft jadi terkaya, demikianpun Apple, Google, dll.
Namun ada juga perusahaan terkenal BBM tapi sekarang ini sudah turun pamor karena tidak dapat menyesaikan diri dengan kepentingan masyarakat. Mungkin standard masyarakat meningkat tapi BBM tidak bisa meresapinya untuk mewujudkannya.
                           (2).
Banyak orang karena ketekunannya dan kinerja sehingga mencapai kedudukan yang tinggi di pemerintahan maupun swasta, tapi ada juga yang jatuh karena moralnya tidak teguh. Yaitu berkorupsi, berzinah, dll.

4--Standard yang saling berpadu namun bersaing.
Ada standard yang diberikan Tuhan kepadamu maupun yang anda peroleh dari dunia, mereka berbeda. Namun selama anda masih di dunia, maka 2 standard itu yang mempengaruhi tingkah-lakumu. Dan 2 standard itu saling berpadu dan menyaingi sesuai piihanmu. Namun anda harus bisa menentukan keyakinanmu, standard mana yang akan anda gunakan, dan ini dibuktikan dengan perbuatanmu(Yak.2:22). Contoh:

(1)-Bila rombonganmu yang terdiri atas beberapa pasangan orang pacaran, ke Puncak lalu bermalam disana, dan sebagian besar pasangan memilih dan masuk ke kamar pilihannya dan bermalam disitu. Maka anda yang berstandard sesuai pemberian Tuhan, pasti tidak akan ikut-ikutan, bukan?. Karena itu adalah standad dunia yang dipengaruhi oleh moral duniawimu, karena pikiranmu telah tergoda oleh hasutan iblis.

(2)-Bila lingkunganmu berkorupsi, apakah anda juga terikut?

Lalu bertanyalah kepada dirimu, masih bisakah anda pertahankan standardmu?

Kesimpulan

Tuhan Yesus adalah standard yang sempurna dan Dia sudah memberikannya padamu, pertahankanlah dan jangan terpengaruh selama anda berada di dunia ini.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Kej.1:27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka.

Kej.2:15
Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Kej.1:28
Allah memberkati mereka, lalau Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”

Ibr.10:16
Sebab setelah Ia berfirman: “Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan meeka sesudah waktu itu”, Ia berfirman pula: “Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka.”

Kej.2:7
Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Mat.22:37-39
37-Jawab Yesus kepadanya; “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

1Kor.13:4-7
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiril Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Rm.12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang semprurna.

Rm.5:2-4
2-Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
3-Dan bukan hanya itu saja, kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan tetekunan,
4-dan ketekunan menimbujlkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Yak.2:22

Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar