Jumat, 30 Desember 2016

Sifat yang setia dalam Tuhan.

Latar belakang

Sifat yang diinginkan dan yang diharapkan dari setiap orang adalah, kesetiaan dalam melakukan segala aturan yang terdapat di hukum Taurat(Ul.32:46)., karena itulah hidupmu(Ul.32:47).

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--“Setia” apa artinya:
--Menurut KBBI1 adalah; berpegang teguh pada janji dan pendirian, tetap dan teguh dalam                                                  hati.
--Secara sederhara adalah; tidak akan ada penyimpangan dari pemikiran serta perbuatannya
           selama berusaha menuju, untuk mencapai suatu tujuan.

Contoh secara sederhana dari setia, a.l.:
(A)--Cita-cita anda a.l. adalah akan berkeluarga, yaitu membangun “secara benar” rumah tangga bersama isteri dan anak-anak. Tujuannya untuk membina keluarga yang baik, supaya; bahagia, sehat, membesarkan anak hingga bisa mandiri, pada umur tertentu, dll. Dan “secara baik” adalah aturan-aturan yang wajar direrima umum yang berlaku dalam masyarakat.
(B)--Sebetulnya pengertian “secara benar” itu bertumbuh dari hukum Tuhan yang Dia taruh dalam akalbudi dan menuliskan dalam hati(Ibr.8:10) setiap orang. Dan Hukum Tuhan itu adalah KASIH. dan kasih itu harus anda manfaatkan dan supaya menjadi pedoman dan dominan dalam hidupmu, namun harus disertai perbuatannya(Yak2:22). Itulah kesetiaan yang dimintakan oleh Tuhan dari manusia.
(C)--Seperti sekarang ini, anda yang berdiam di Indonesia, maka Indonesia juga mempunyai dasarnya  yaitu Pancasila dan Undang undang Dasar 1945, sehingga selama anda mencintai dan tinggal di Indonesia maka kembangkanlah dasar tsb sehingga menghasilkan buah-buah yang bisa dinikmati oleh semua orang. Itulah kesetiaan yang dimintakan oleh NKRI.

2--Kesetiaan dalam batasannya.
Untuk bisa setia dalam suatu kegiatan, maka sebaiknya setiap orang mempunyai suatu cita-cita yang ingin dicapai, namun harus didukung dan berada didalam batasannya, atau koridornya, berupa:
a--Suatu proses yang mencakup; persiapan, ketekunan dan berusaha.
b--Jagalah agar proses tsb berlanjut, tidak tergoda dari luar atau semangatmu menurun.
c--Jakinlah bahwa tujuan bisa diraih, jangan timbul tawar hati sewaktu mengerjakannya.
d--Usahakanlah selalu harmonis antara butir 2-a,b,c, selama proses berlanjut.
e--Ada keteguhan dan semangat yang menjiwai untuk sukses dan mencapai cita-cita tsb, selama butir 2-a,b,c, sedang berproses.
f--Namun akan timbul berbagai hambatan dan cobaan sewaktu melaksanakan butir 2-a,b,c,d,e, yang harus dan pasti bisa anda lalui(1Kor.10:13), yang penting bersandar padaNya.

Setiap orang belum teruji kesetiaannya bila mereka belum mempunyai kesempatan atau belum dibebankan oleh tujuan mereka sendiri, yaitu cita-citanya, karena disitulah akan timbul berbagai kewajiban yang menghadang mereka. Dengan adanya tujuan, maka akan terlihat sejauh mana kesetiaannya dalam batas-batas yang dijelaskan diatas. Apakah bisa; setia, nyeleweng, munafik, menghianat, atau, dll.
  
3--Sanggupkah anda berada dalam koridor kesetiaan?
Manusia adalah segambar dengan PenciptaNya, sehingga Dia juga memberikan padamu suatu kehendak-bebas. Dan yang mengendalikan kehendak-bebas adalah anda sendiri, sesuai keinginanmu. Jadi apakah dalam koridor untuk mencapai tujuan atau tidak, adalah pilihanmu.

Namun setiap orang harus bertanggung jawab atas hasil dari pilihan bebasnya. Apakah anda mau memilih koridor, seperti:
a--Yang di alami Hawa & Adam karena mereka keluar dari koridor, yaitu terengaruh godaan, yang  bisa jadi seperti Tuhan, jadi berangan-angan suatu kedudukan.
b--Ingin cepat kaya namun tidak melalui prosedur yang wajar, akhirnya ketangkap masuk penjara.
c--Jalan hidupnya raja Salomo, yang akhirnya runtuh, sehingga Israel pecah jadi 2                     negara.
            atau
d--Mengutamakan keluarga sehingga anak-anakmu peroleh masa depan yang baik dan karenanya, Negara juga akan menjadi kuat.

Kesimpulan
Tuhan yang menciptakan semua manusia, dan mereka memperoleh kesempatan  dan sarana yang sama sesuai rancanganNya. Namun semunaya tergantung koridor mana yang anda ingini dan sejauh mana kesetianmu untuk sampai diujung koridor tsb, yaitu tujuanmu. 

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Ul.32:46
Berkatalah ia kepada mereka: “Perhatikanlah segala perkataan yang kuperingatkan kepadamu pada hari ini, supaya kamu memerintahkannya kepada anak-anakmu untuk melakukan dengan setia segala perkaan hukum Taurat ini.

Ul.32:47
Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.

1 KBBI
Kamus Besar Bahasa Indonesia, on line.

Ibr.8:10
“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Iassrael sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan:Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.

Yak2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatanya dan oleh karena perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

1Kor.10:13

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia, sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu didcobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar sehingga kamu dapat menanggungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar