Latar belakang
Kebijaksanaan
sangat berguna pada saat akan menyelesaiakn masalah, terutama yang sangat
mendadak, sehingga diperlukan suatu tindakan yang nyata agar bisa terselesaikan
masalah tersebut.
Materi yang di sharing, sesuai topic
Hikmat dalam arti luas(EAMK1).
Hikmat
dalam arti yang utuh hanyalah milik Allah(Ayb.12:13) , yang mencakup
a.l. bukan hanya sempurnanya dan lengkapnya pengetahuanNya mengenai setiap segi
bidang kehidupan, tapi juga mencakup kedaulatanNya menggenapi tuntas apa yang
ada dalam pikiranNya, yang adalah sempurna. Dan semesta alam serta manusia
adalah buah karya hikmatNya yang kreatif(Yes.28:23-29).
Hikmat
dalam arti sempit.
Hikmat
adalah kepinteran seseorang untuk mencapai hasil, a.l. menyusun rencana yang
benar untuk memperoleh hasil yang dikehendaki, dan mereka yang memiliki
kemampuan teknis untuk merealisaikannya pada saat itu, disebut bijaksana(EAMK2).
Hikmat dalan arti sempit, contoh: ke-1
Raja Salomo membuat keputusan yang cepat, tepat dan
adil(1Raj.3:16-28) sehingga orang Israel takut padanya(1Raj.3:28), karena keputusannya
yang bijaksana a.l.:
Ada dua perempuan sundal menghadap raja sambil
menggendong bayi, namun bayi yang satu telah mati karena terjepit ibunya
sewaktu dia tertidur. Sehingga dia menukarnya dengan yang masih hidup, karena
hanya mereka sendiri yang hidup dalam satu rumah. Mereka bertengkar
memperebutkan satu bayi yang hidup itu, masing-masing mengatakan dialah ibu
dari bayi yang masih hidup.
Setelah mendengar secara seksama, maka raja berpikir
a.l. secara psikologis, bahwa 2 ibu yang memperebutkan seorang bayi, pasti akan
menunjukkan sifat dan keasliannya yang sebenarnya, bila mereka dihadapkan pada
suatu tindakan yang seketika dan mengejutkan. Karenanya raja mengatakan kepada
algojonya agar dia segera membelah bayi yang hidup itu, dan berikan kepada
ibu-ibu itu separuh-separh.
Maka secara cepat algojo itu mulai beraksi, tapi secara
reflex dan spontan salah satu dari ibu berteriak, jangan, berikan saja kepada
dia. Karena dia mengetahui itu bayinya dan supaya tetap hidup. Dan raja
mendengar teriakan itu, sehingga dia mengatakan kepada algojo, jangan membelah
bayi itu. Karena pada ibu itu telah timbul rasa kasihan atas bayinya, maka
dialah ibu yang sebenarnya..
Namun ibu yang satu mengatakan, supaya adil penggal
saja.
Tapi raja tidak lanjutkan niatnya, bahkan memberikan
bayi yang hidup itu kepada ibu yang timbul rasa kasihan.
Sewaktu rakyat Israel mendengar, mereka kagum atas
keputusan raja yang bijaksana
sehingga mereka juga takut padanya.
Contoh ke-2
Para ahli Taurat dan orang Farisi mencobai Yesus(Yoh.8:6)
didepan banyak orang yang berada di dalam Bait Allah, karena Yesus sedang
mengajar disitu. Dengan mengatakan apa pendapatNya, mengenai tuduhan mereka, yaitu:
seorang perempuan yang mereka seret karena kedapatan berbuat zinah, yang
menurut hukum Musa dan hukum Taurat harus dilempari batu hingga mati.
Namun para penuduh itu, yang adalah ahli hukumTaurat, sebetulnya mengetahui,
bahwa: seharusnya pasangan pelaku
yang berbuat zinah, juga secara bersama-sama harus dihukum mati(Im.20:10), tapi
mereka tidak menghadirkannya. Jadi mereka tahu bahwa perlakuannya tidak adil
terhadap perempuan yang berzinah itu, jadi mereka pura-pura tidak tahu. Dan ini
berdosa.
Sehingga sewaktu Yesus membungkuk lalu menulis
ditanah, sesudah itu dia bangkit, dan mengatakan: Barangsiapa di antara kamu
tidak berdosa, hendaklah dia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan
itu.
Para penuduh kaget mendengar apa yang dikatakan Yesus,
dan hilang tingkah, maka pergilah mereka meninggalkan perempuan itu, seorang
demi seorang mulai dari yang tertua.
Karena merasa telah berbuat dosa yaitu:
=hanya mau melempari perempuan pakai batu tapi
pasangannya tidak,
=dan mereka semua juga pernah berbuat dosa,
=selain itu mau juga pencobai sambil menyudutkan
Yesus.
=menyeret Yesus turut berbuat salah sehingga ada bukti
untuk menyalahkan Dia
Jadi perbuatan mereka sendiri yang membuat mereka malu
dan merasa bersalah, setelah mendengar pernyataan Yesus. Lalu mereka pergi meninggalkan
prempuan itu.
Dan Yesus juga tidak menghukum perempuan itu, hanya
menyuruh dia: pergi dan tidak berbuat
dosa lagi.
Sebagai ahli
hukum Taurat mereka mengetahui benar bahwa perbuatan mereka itu salah dan
juga hanya mau mencobai dan menyudutkan Yesus. namun Perkataan Yesus itu
membuat mereka malu, hilang tingkah bahkan tidak menghukum si perempuan itu,
dan malahan pergi meninggalkannya.
Kata-kata Yesus itulah yang membuka selubung akalbudi
mereka, sehingga mereka sadar akan perbuatannya lalu pergi. Dan semuanya ini adalah kebijaksanaan yang
dibuat Yesus.
Setiap orang bisa bertindak
bijaksana.
Setiap
orang dapat membuat keputusan yang bijaksana, dan itu akan lebih effektif bila
anda selalu berakar pada Tuhan, yaitu jiwai dan lakukan hukum kasih(Mat.22:37-39, 1Kor.13:4-8) dan jaga agar akal budimu tidak bisa diselubungi oleh keinginan
duniawi.
Kesimpulan
Hanya
dalam Tuhan ada hikmat seutuhnya, dan bijaksana ada bagian dari itu. Setiap
orang bisa membuat kebijaksanaan yang baik, namun akan lebih efektif bila anda
telah menjiwai dan melakukan kasih.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1EAMK,
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, cet ke-11 April 2011, ISBN 978-602-8009-33-1,
hal-391 bgn tengah.
Ayb.12:13
Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang
mempunyai pertimbangan dan perngertian.
Yes.28:23-29 Kebijaksanaan
Tuhan.
2EAMK,
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, cet ke-11 April 2011, ISBN 978-602-8009-33-1,
hal-391
1Raj.3:16-28 Hikmat Salomo pada waktu
memberi keputusan.
1Raj.3:28
Ketika seluruh orang Israel
mendengar keputusan yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada raja,
sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya untuk
melakukan keadilan.
Yoh.8:6
Mereka mengatakan hal itu untuk
mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkanNya. Tetapi
Yesus membungkuk lalu menulis dengan jariNya di tanah.
Yoh.8:2-11 Perempuan
yang berzinah
Im.20:10
Bila seorang laki-laki berzinah
dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesama manusia, pastilah
keduanya dihbukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu
Mat.22:37-39
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu.
38-Itulah hukum ynag terutama dan
yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang
sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar, kasih itu
murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak
sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak
menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena
ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu,
percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menangguyng segala
sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan;
nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar