Sabtu, 30 Desember 2017

Yesus membawa kebenaran untuk manusia



Latar belakang

Yesus membawa kebenaran untuk manusia, itulah bagian dari kehidupan semua orang. Namun sering kali anda salah menggunakannya.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Manusia yang terutama.
Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya termasuk manusia yang tertinggi nilainya dari semua mahluk lainnya. Selain itu Dia:
a--menyayangi manusia dan menginginkan Adam sebagai partnerNya. Misalnya, Dia membentuk berbagai jenis hewan yang dibawanya ke Adam supaya Adam memberi nama kepada hewan-hewan itu(Kej.2:19-20).

b--memberikan kasih-karunia kepada manusia, bahkan termasuk keinginan dan kehendak bebas untuk semua orang agar bisa mereka manfaatkan sebagaimana mestinya, yaitu sesuai  aturanNya. Namun semua orang melanggarnya sehingga jatuh dalam dosa. contoh Adam bersama Hawa dan Kain membunuh adiknya, dst.

2--Yesus membawa kebenaran.
Setelah manusia jatuh dalam dosa, Tuhan mengutuskan Yesus sebagai juruselamat untuk manusia, antara lain supaya orang yang berdosa bisa kembali ke jalan yang benar. Dan Dia berkarya, a.l.  menyembuhkan banyak orang, mengajar dan menjelaskan kepada orang-orang Farisi, Saduki dan ahli Taurat, bahwa;
a--Hukum yang terutama dan yang pertama dalam kehidupan manusia, adalah KASIH(Mat.22:37-40).
b--Cara menggunakan kasih, dapat anda temui di Alkitab, tertulis dalam surat Paulus pada 1Kor.13:4-8,  yang terdiri dari beberapa butir yang saling: mengikat dan merupakan satu kesatuan. Namun yang penting, mengaplikasikannya dalam kegiatan sehari-harimu.
c--Dan salah satu butir itu adalah kebenaran(1Kor.13:6). Jadi kebenaran untuk kehidupan semua orang, termasuk anda.
        
3--Kebenaran untuk kehidupan semua orang.
Mungkin anda bertanya-tanya, apakah setiap orang atau anda sendiri pernah mengalami kasih?
Jawabannya, …iya.
Kapan ?  …..….Terutama, dimasa pertumbuhanmu dalam keluarga.

Misalnya:
Semasa anda masih kecil, anda pernah merasakan bagaimana belaian kasih sayang ibumu, bermain dengan ayahmu, berinteraksi dengan kakak dan/atau adikmu atau dengan keluargamu. Diwaktu itu anda merasa sangat bahagia, karena sedang mengalami kasih (lihat: butir-butirnya) dari keluarga yang dibimbing dan diarahkan oleh orangtuanmu. Dan kasih orangtuamu seperti itu, adalah mirip dengan Kasih Tuhan yang sempurna, yang Dia berikannya kepada orangtuamu atau untuk semua orang.

Jadi disini, Yesus datang sebagai juruselamat sehingga memberikan kebenaran untuk setiap orang supaya menggunakannya dalam kehidupannya, Dia datang bukan untuk mendirikan: aliran kepercayaan, agama, kekuasaan, cari pengaruh, dll.

Namun kebenaran adalah sebagian dari kasih, untuk dilaksanakan dalam kehidupanmu, dan kebenaran itu menyenangkan, demokratif dan tidak diskriminatif.

Kesimpulan

Yesus sebagai juruselamat manusia, Dia mengajarkan kasih yang salah satu butirnya adalah kebenaran untuk kehidupan manusia sehingga menyenangkan, demokratif namun tidak diskriminatif.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Kej.2:19-20
19-Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutang dan segala burung di udara. DibawaNyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikainlah nanti nama makhluk itu.
20-Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadang dengan dia.

Mat.22:37-40
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan khukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40-Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”

1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntunghan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

1Kor.13:6        lihat diatas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar